Formula E Terancam Ditunda Akibat Omicron Terus Meningkat, Pengamat Minta Dewan Hidupkan Kembali Interpelasi
Jakarta,Dekannews-Pengamat kebijakan publik Sugiyanto meminta DPRD DKI Jakarta menghidupkan kembali interpelasi Formula E yang sempat mati suri.
Hal ini lantaran kasus covid 19 jenis Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan dan berpotensi menunda pelaksanaan kegiatan Formula E yang direncanakan akan berlangsung pada tanggal 4 Juni 2022.
Kepada media Kamis (27/1) pengamat yang biasa disapa SGY ini mengatakan, dengan dihidupkannya lagi interpelasi Formula E ditengah meningkatnya kasus omicron, dewan bersama gubernur dapat bersama - sama mencari solusi terkait masa depan kegiatan formula E ini.
"Apakah kegiatan ini ditunda, kalau ditunda nanti tekhnisnya seperti apa. Atau kalau dilanjutkan, nanti pelaksanaannya seperti apa. Yang terpenting Anies beserta jajarannya menjelaskannya secara transparan jangan ada yang ditutupi, sehingga interpelasi ini dapat menghasilkan solusi yang cerdas,"ujarnya.
SGY menambahkan, DPRD DKI Jakarta harus berfikir positif tentang interpelasi. Karena dibalik itu ada hal positif untuk Pemprov DKI Jakarta terkait peningkatan serangan omicron. Disamping itu, wabah covid 19 masuk kategori bencana alam atau force majeru.
Selain itu SGY menyarankan, agar ke tujuh fraksi yang kemarin sempat menolak interpelasi Formula E untuk bersikap realistis dengan kondisi yang terjadi saat ini.
"Tahun 2020 Formula E ditunda karena covid, saat inipun bila kenaikan terus meningkat boleh jadi akan ditunda lagi, karena keselamatan masyarakat itu adalah hukum tertinggi, terlebih KPK sedang melakukan penyelidikan dalam kasus Formula E,"ujar SGY.
Jika interpelasi terjadi, menurut SGY sangat penting bagi Pemprov termasuk Jakpro untuk menjelaskan kondisi yang sebenarnya, dan hal itu akan menguntungkan bagi Pemprov dan Jakpro sendiri.
"Interpelasi tidak selalu bermakna negatif, hanya melalui interpelasilah DPRD dapat memberikan solusi kepada Pemprov DKI Jakarta tentang rencana penyelenggaran formula E terkait peningkatan omicron,"ujarnya.
Untuk diketahui kasus aktif Omicron di Jakarta terus mengalami peningkatan, tercatat pada 26 Januari telah tembus lebih dari 14 ribu kasus, atau sempat tembus 3 ribu kasus perhari.(tfk)